Rabu, 02 Maret 2011

Saya Muak Akan Cinta…!!!

Sudah sejak lama saya merasakan perasaan ini. Entah saya boleh menyebutnya sebagai cinta atau ini hanya perasaan biasa saja. Kadang kala saya merasakan debaran tak terhingga… namun ada kalanya pula saya merasa hampa. Tapi, saya tak pernah mampu mengusirnya dari benak saya. Saya juga tidak mampu menggantikan wajahnya dengan wajah-wajah lain yang ada dalam pikiran saya. Untuk melupakannya saja bisa membuat saya makin tersiksa… apalagi bila harus tetap menyimpannya. Saya sangat heran dengan perasaan yang ada dalam benak saya ini. Cukup memusingkan.
Pernah saya mencoba untuk mengingatnya terus-menerus… mengenangnya… lalu selalu menyebutkan namanya… Namun, yang saya dapatkan hanya kekosongan jiwa. Seolah semua tentangnya sangat berbalikan dengan hati saya. bila diinginkan akan menghilang dan bila dihilangkan justru menambah keinginan. Seperti teka-teki. Hampir seperti cinta dan rindu. Hampir seperti luka dan suka. Saling berbalikan namun saling berkaitan.

Suatu hari pernah saya mencoba hal yang lebih denganya. Saya mulai merayunya dan dia pun menerima rayuan saya dengan tangan terbuka. Saya hanya ingin tahu lebih jelas tentang perasaan ini. Saya hanya ingin memastikan saja. Lalu saat semuanya berjalan lancar… tiba-tiba hati saya berpindah haluan. Perasaan saya berganti arah. Permainan yang saya mainkan malah berbalik memainkan saya. Cerita yang saya buat malah berubah bagian yang diceritakannya. Semua parah. Payah. Tak masuk akal, tak sesuai nalar, diluar kesadaran. Sepertinya saya terperangkap dalam perangkap yang saya buat sendiri. Sepertinya saya benar-benar jatuh cinta padanya. Dan mungkin suatu saat saya akan berubah gila.

Kalaupun saya bisa melanyangkan gugatan pada dewa asmara… tentang panahnya yang berubah jadi bumerang dan melibas hati saya itu. Sepertinya saya hanya bisa menerima saja. Saya hanya bisa mengalah. Sebab dalam hal ini saya memang sangat kalah.
Saya sangat muak akan cinta. Karena tiap kali saya mencinta… saya selalu merasakan derita. Tiap kali saya mencinta… saya selalu merasakan luka. Dan tiap kali saya mencinta… saya selalu merasakan siksa.

Padanya yang ada di sana… padanya yang tanpa sadar telah saya cinta… padanya yang memberi saya luka… dan padanya yang membuat saya gila… ini adalah cinta yang saya rasakan. Ini adalah cinta yang saya rangkai. Cinta yang saya hiasi dengan darah dan peluh saya. Cinta yang hanya baginyalah saya bisa berkorban asa.

Padanya yang ada di sana… padanya yang tanpa sengaja telah saya puja… padanya yang menambah nyawa saya… dan padanya yang menciptakan asmara… ini adalah cinta yang saya rasakan. Ini adalah cinta yang saya susun. Cinta yang saya nodai dengan benci dan dendam. Cinta yang hanya baginyalah saya pertahankan nyawa.

Padanya yang ada di sana… saya telah lama jatuh cinta di tengah perasaan muak saya akan cinta.


July 16th, 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar