Semalam saya memimpikannya lagi… kali ini dia terlihat lebih nyata dan lebih hangat. Tubuhnya yang gagah… membuat saya memimpikan cintanya yang megah… wajahnya yang cerah… membuat saya memimpikan pagi yang indah…
Ketika saya mencoba membayangkan wajahnya… mendadak saya merasakan sengatan cinta… namun ketika saya membayangkan tubuh indahnya… yang saya rasakan adalah pelukan hangatnya yang bahkan untuk terangsang pun saya tak tega. Sebab saya benar-benar sedang dimabuk lelaki!!
Cinta yang gila itu membuak perangai saya berubah seketika. Saya yang tadinya tak punya malu… tiba-tiba memerah saat bertemu pandang. Saya yang tadinya bergaya seenaknya… tiba-tiba berubah kalem ketika melihatnya di dekat saya. Saya sebenarnya tidak suka jatuh cinta. Sebab dengan merasakannya berarti saya akan menjadi orang lain yang bukan saya lagi. Saya tidak mau itu terjadi. Tetapi, setelah berkali-kali saya merasakannya… saya pun mulai kecanduan!! saya ingin lagi… lagi… lagi… dan lagi… saya mulai ketergantungan. Saya benar-benar dimabuk lelaki!!
Ketika saya mencoba membayangkan bibirnya yang tebal… mendadak saya merasakan panggutannya yang kenyal… namun ketika saya mencoba membayangkan sentuhan tangannya… yang saya rasakan adalah rindu yang kental… Saya benar-benar dimabuk lelaki!!
Untuk sang lelaki yang memabukkan saya… berikan candumu pada saya!! Agar saya bisa bertahan hidup walau hanya dengan memandangimu saja. Walau sepatah kata pun kita tak pernah saling berucap satu sama lain… Keindahan dan kemegahanmu membuat saya merasa hina di depanmu, namun sekaligus membuat saya merasa sangat pantas menjadi bagian dari hidupmu…
Untuk sang lelaki yang memabukkan saya… sadarlah bahwa saya benar-benar tengah dimabuk oleh pesonamu… dimabuk oleh kelaki-lakianmu. Sedemikian mabuk hingga saya berubah menjadi sosok yang sangat perempuan. Sedemikian mabuk hingga saya berubah menjadi pemujamu… Sangat mabuk hingga saya berubah menjadi bidadari pencinta…
Sebab saya benar-benar sedang dimabuk lelaki… maka ijinkan saya untuk tak memungkiri…
October 15th, 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar