Sabtu, 03 September 2011

Cinta itu...

Definisi cinta itu sebenarnya hanya bisa kita deskripsikan masing-masing. Saya mendeskripsikan cinta sebagai satu hubungan yang berikatan yang membentuk satu jaringan pada dasar hati juga melewati logika dan nalar. Maka saya menyimpulkan bahwa cinta tak bersyarat itu hanya antara manusia dengan Tuhan.

Lalu bagi sesama manusia yang terjalin adalah cinta bersyarat. Mengapa? Sebab dari cinta yang terjalin di antara manusia selalu terdapat balas dan saling membalas. Seperti cinta saya pada suami saya. Mencintaimu selama kau bisa membahagiakanku. Mencintaimu selama kau mencintaiku. Pada anak saya: mencintaimu agar kau pun mencintai saya dan menyadari keberadaan seorang ibu bagi kehidupanmu. Mencintaimu dan membesarkanmu dengan penuh kasih, agar nantinya saat ibu renta kau mendapat giliran untuk menjaga ibu.

Bagi saya. Entah bagi anda bagaimana. Mungkin sebagian dari anda akan berkata: 'Cinta sesama manusia pun tanpa syarat. Seperti cinta seorang wanita yang disia-siakan oleh suaminya namun tiap hari selalu berdoa demi kebaikan suaminya.' Maka jawaban saya: itu lebih pada cinta si istri pada Tuhan. Cukup besar cintanya pada Tuhan hingga dia berkorban demi makhluk ciptaan-Nya yang sedang tersesat.

Bagi saya. Entah bagi anda bagaimana. Sebagian dari anda akan mengaggung-agungkan cinta seorang ibu pada anaknya sebagai cinta tak bersyarat. Namun bagi saya, cinta seorang ibu selalu bersyarat. Saya mengandung dan melahirkan anak saya demi melengkapi ibadah saya pada Tuhan. Mengabdikan diri menjadi seorang ibu yang menyusui dan mengurus semua kebutuhan anak saya demi ibadah saya pada Tuhan. Dengan cinta yang saya berikan pada anak saya, maka sayapun berharap melalui anak saya nanti doa-doanya akan terpanjat, doa-doanya untuk saya akan didengar oleh Tuhan. Itulah cinta bersyarat saya.

Bagi saya. Entah bagi anda bagaimana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar